Angka tersebut melonjak sebesar 4,4 persen secara tahunan (yoy), dan meningkat 6,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menjelaskan perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,8 persen (yoy) dan uang kuasi yang naik 0,3 persen (yoy).
“Perkembangan M2 pada Desember 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus),” kata Ramdan dalam keterangan resmi Kamis 23 Januari 2025.
Ramdan menjelaskan penyaluran kredit pada Desember 2024 tumbuh sebesar 9,1 persen yoy, setelah bulan sebelumnya juga mencatatkan peningkatan 10,1 persen.
Sementara itu tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 17,4 persen yoy, dan aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,8 persen yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 1,0 persen yoy.
BERITA TERKAIT: