Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang baru saja melantik Achmad Muchtasyar, mengatakan agar segera dilakukan koordinasi untuk tugas-tugas tersebut.
"Saya perintahkan kepada saudara hari ini sebagai pengarahan perdana, mulai setelah ini langsung koordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Djoko Siswanto. Tugas kita adalah menaikkan lifting," ujar Bahlil di Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis 16 Januari 2025.
Secara akumulasi, lifting minyak di akhir 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari. Peningkatan lifting menjadi hal penting karena berkaitan dengan kedaulatan energi nasional.
"Tugas Bapak (Dirjen Migas) berat bersama saya. Lifting kita ini setiap tahun menurun terus, sedangkan konsumsi kita setiap tahun naik kalau tidak dikonversi menjadi bioetanol," kata Bahlil.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Bahlil meminta semua pejabat terkait untuk segera bekerja keras, terutama dalam mengatasi tantangan sektor migas.
Bahlil juga menyoroti perlunya percepatan lelang 60 Wilayah Kerja Migas yang ditargetkan selesai pada 2027 dan mengevaluasi wilayah kerja yang belum beroperasi.
"Jangan ditahan, semua dijalankan. Wilayah kerja yang sudah selesai Plan of Development (POD) tapi belum berjalan, kalau memang perlu dicabut, ya kita pertimbangkan untuk di-clear-kan. Artinya kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting," tegas Bahlil, dikutip dari laman resmi esdm.go.
BERITA TERKAIT: