Sementara itu secara bulanan (mtm) inflasi Desember tercatat mencapai 0,44 persen.
"Pada Desember 2024 terjadi inflasi sebesar 0,44 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,33 pada November 2024, menjadi 106,80 pada Desember 2024," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Kamis 2 Januari 2025.
Angka ini lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,30 persen, imbas kenaikan bahan pokok.
"Inflasi bulanan pada Desember 2024 Lebih tinggi dibandingkan inflasi November 2024 Dan juga inflasi Desember 2023," jelas Pudji.
Pudji mengatakan inflasi Desember secara tahunan disebabkan kenaikan tertinggi komoditas telur ayam ras dan cabai merah yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
"Sementara itu terdapat juga komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng yang memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen " ujarnya.
Komoditas lainnya yang turut mendorong inflasi antara lain bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras yang memberikan andil masing-masing 0,01 persen.
Berdasarkan wilayahnya, Puji mengatakan 35 provinsi mengalami inflasi dan 3 provinsi mengalami deflasi pada Desember 2024. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 2,39 persen.
"Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Maluku sebesar 0,41 persen," tuturnya.
BERITA TERKAIT: