Tidak hanya mendengarkan, Ngobras menjadi sarana untuk menyampaikan visi perusahaan dan menciptakan semangat bersama dalam menyongsong target perusahaan.
Sebagai bagian dari implementasi Core Values AKHLAK, program ini merupakan langkah strategis dalam Transformasi Budaya Perusahaan Tahun 2024.
“Transformasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga human capital Bulog,” ungkap Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, saat membuka diskusi yang digelar pada Senin 30 Desember 2024.
Menurutnya, Ngobras adalah momentum refleksi sekaligus akselerasi menuju target tahun 2025.
“Bulog siap menjalankan penugasan Pemerintah tahun 2025, mulai dari Penyaluran Bantuan Pangan, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Penyerapan Gabah/Beras dalam upaya Swasembada Pangan berikut program-program lain yang mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” tegas Wahyu Suparyono.
Optimisme ini didasari oleh keberhasilan perusahaan mengelola lebih dari 3,8 juta ton beras sepanjang 2024.
Keberhasilan ini, menurut Wahyu, tidak lepas dari semangat kebersamaan dan kerja keras insan Bulog.
“Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan komitmen tinggi, saya yakin kita mampu menghadapi segala tantangan di tahun 2025 dan melampaui target yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Adapun Perum Bulog menutup tahun 2024 dengan berbagai capaian luar biasa dalam menjalankan penugasan dari Pemerintah.
Melalui Badan Pangan Nasional yang merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah, Bulog telah menyalurkan Bantuan Pangan Beras tahap pertama hingga ketiga dengan total total 1,96 juta ton.
Di sisi lain, realisasi penugasan pemerintah yang lain yakni Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencatat angka sebesar 1,38 juta ton.
Tak hanya itu, Bulog juga berhasil menyalurkan 429 ribu ton beras komersial dan 303 ribu ton jagung. Sebagai pengelola pangan strategis nasional, Bulog terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, sepanjang tahun 2024, Bulog mencatat penyerapan hasil dalam negeri sebesar 1,26 juta ton setara beras.
Angka ini terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 831 ribu ton dan beras komersial sebanyak 434 ribu ton.
Penyerapan yang signifikan ini menjadi bukti nyata komitmen BULOG dalam mendukung petani lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
BERITA TERKAIT: