Akhir tahun 2024 menjadi periode yang penuh tantangan bagi pasar minyak. Harga yang terus merosot, mencerminkan kekhawatiran dan harapan pasar yang terfokus pada prospek tahun 2025 sambil mengamati perkembangan situasi di Timur Tengah.
Dikutip dari
Bloomberg Senin, 30 Desember 2024, harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati 70 Dolar AS per barel setelah naik 1,6 persen minggu lalu. Harga minyak Brent juga berada di bawah 74 Dolar AS per barel.
Penurunan harga ini diperkirakan disebabkan oleh ekspektasi bahwa pasar akan mengalami kelebihan pasokan tahun depan, yang kemungkinan akan menyulitkan OPEC dan sekutunya untuk kembali meningkatkan produksi yang telah dihentikan.
Tahun ini, harga minyak mengalami penurunan moderat dengan perdagangan terbatas dalam kisaran sempit sejak pertengahan Oktober.
Pasar minyak dipengaruhi oleh berbagai sinyal negatif dan positif, termasuk konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah. Selain itu, para pedagang juga mengamati dampak kebijakan pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: