Seperti dikutip dari
Vietnam Plus pada Selasa 10 Desember 2024, PPN di negara itu turun 2 persen dari sebelumnya 10 persen, hingga pertengahan 2025 mendatang.
Meski demikian, pemotongan PPN tidak berlaku bagi semua barang. Untuk beberapa sektor, PPN tetap sebesar 10 persen.
Sektor-sektor yang dikecualikan dari kebijakan tersebut antara lain properti, keuangan, telekomunikasi, pertambangan, minyak dan batu bara, serta barang mewah.
Adapun pemangkasan PPN ini dilakukan karena pemerintah negara tetangga itu tengah berupaya menggenjot ekonomi dan mendorong belanja rumah tangga domestik.
Ekonomi Vietnam sebelumnya sempat terguncang akibat pandemi. Sebagai negara yang bergantung pada ekspor, Vietnam juga menghadapi risiko gejolak perdagangan global.
Kebijakan pemangkasan PPN ini sendiri sudah dilakukan sejak Januari 2024 yang dievaluasi setiap enam bulan. Sama seperti Indonesia, Vietnam diketahui juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2025.
BERITA TERKAIT: