Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Fajarini Puntodewi mengatakan,hal itu bertujuan untuk mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai 8 persen pada tahun 2029, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, untuk mencapai target 8 persen pada 2029, diperlukan percepatan dalam sektor ekspor. Belakangan ini, Tren ekspor Indonesia terus menunjukkan peningkatan.
"Tahun depan itu kita targetkan sebesar 7,1 persen. Jadi mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dan sampai di akhir periode 2029 mencapai 8 persen, dengan target pertumbuhan ekspor 9,6 persen, jadi antara 7 persen hingga 9,6 persen," ujar Puntodewi dalam Gambir Trade Talk di Jakarta, Selasa 19 November 2025.
Puntodewi menyampaikan, target tersebut sangatlah besar. Namun, ia optimistis target ini akan tercapai.
Data Kemendag mencatat, nilai ekspor Indonesia periode Januari-September 2024, mencapai 192,85 miliar dolar AS atau naik 0,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara, neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 membukukan surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus Agustus 2024 yang sebesar 2,78 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan tersebut meneruskan tren surplus selama 53 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
BERITA TERKAIT: