Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bank Terbesar Singapura Mau Ekspansi Bisnis ke Malaysia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 11 November 2024, 12:47 WIB
Bank Terbesar Singapura Mau Ekspansi Bisnis ke Malaysia
DBS/Net
rmol news logo Bank terbesar di Singapura, DBS Group Holdings Ltd tengah mempertimbangkan untuk berekspansi ke negara tetangga Malaysia dengan mengakuisisi saham bank di negara tersebut.

Berdasarkan dua sumber Reuters, salah satu bank dengan aset kecil di Malaysia bahkan juga menjadi opsi dari akuisisi tersebut.

Menurut sumber tersebut yang dikutip Senin 11 November 2024, DBS berencana membeli 29,1 persen saham milik investor Singapura, Temasek di Alliance Bank Malaysia Bhd yang kini bernilai sekitar 460 juta Dolar AS.

Berdasarkan data LSEG, Temasek adalah pemegang saham terbesar di DBS dengan kepemilikan 28,9 persen.

Selain itu, opsi ekspansi ke Malaysia lainnya dengan mengakuisisi KFH, aset perbankan ritel milik Kuwait Finance House di Malaysia, yang bernilai lebih dari 500 juta Dolar AS dan sedang dipersiapkan untuk dijual. 

"Pembicaraan masih berada pada tahap sangat awal, dan setiap negosiasi formal untuk akuisisi saham di bank Malaysia akan memerlukan persetujuan dari bank sentral Malaysia, yaitu Bank Negara Malaysia," kata sumber yang berbicara secara anonim itu,

Menanggapi rumor tersebut, juru bicara DBS menolak berkomentar.

"Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi pasar," kata juru bicara DBS.

DBS merupakan satu-satunya bank Singapura yang belum memiliki kantor perbankan ritel di Malaysia. Sementara itu, bank-bank besar seperti Oversea-Chinese Banking Corporation dan United Overseas Bank sudah memiliki operasi perbankan ritel di Malaysia.

Rencana DBS untuk memasuki pasar Malaysia muncul seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi negeri jiran yang membaik, yang ditopang proyek infrastruktur baru dan investasi yang diperkirakan akan mendorong lonjakan pertumbuhan kredit.

Pada kuartal kedua, ekonomi Malaysia tumbuh 5,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencatatkan laju tercepat dalam 18 bulan, didorong oleh peningkatan belanja rumah tangga, ekspor, dan investasi. Ringgit menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara pada tahun ini. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA