Head of PR Ninja Xpress, Ribka Pratiwi mengatakan layanan tersebut di antaranya Ninja International Deliveries, dan layanan Business to Business Restock (B2BR) yang menawarkan solusi logistik untuk mendukung operasional bisnis.
Layanan Ninja B2BR sendiri dirancang khusus untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasok atau supply chain bagi korporasi, terutama pelaku bisnis ritel dalam mengelola stok dan pengiriman mereka secara lebih efisien.
Melalui Ninja B2BR, kata Ribka, Ninja Xpress menawarkan solusi logistik terintegrasi yang mencakup manajemen pergudangan, pengiriman, serta layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap shipper.
“Model bisnis B2B ini memberikan fleksibilitas bagi mitra usaha untuk mengelola operasi logistik secara praktis dan ekonomis sesuai skala bisnis mereka,” katanya dalam acara Media Gathering di Ninja Studio, Jakarta pada Rabu 30 Oktober 2024.
Ia menjelaskan kelebihan model bisnis tersebut, yakni perusahaan dapat menikmati layanan multiple drop atau pengiriman paket ke banyak tujuan sekaligus.
“Kita membantu pengiriman stok ke berbagai outlet, jadi jemputnya barangnya sekali dan kita antar ke ratusan outlet,” beber dia.
Selain itu, layanan ini juga memiliki kelebihan
multiple parcel, yaitu airwaybills atau satu resi untuk pengiriman ke banyak tempat. Menurutnya, hal tersebut membantu perusahaan untuk memantau pengiriman dengan lebih praktis dan efisien.
“Jadi resinya cuma satu, tapi perusahaan bisa lacak paketnya sudah sampai mana. Ini memudahkan perusahaan yang B2B melihat paketnya,” tuturnya.
Terakhir, menurut Ribka, layanan terbaru ini juga menawarkan pengiriman paket dengan rute yang efisien, sehingga paket dapat diterima dengan tepat waktu.
“Teknologi
polygon routing kita bisa lebih efektif. Jadi driver kita tau nih mana duluan paket yang diantarkan. Misal case Kopi Kenangan kita jemput paket dari produsen dan dikirim ke outlet terdekat dari tempat tersebut,” tandasnya.
Adapun di sepanjang tahun ini, Ninja Xpress sendiri tercatat telah mengirimkan lebih dari 54 juta paket hingga Agustus 2024, dengan total 20 ribu riders atau kurir paket di seluruh Indonesia.
BERITA TERKAIT: