Realisasi tersebut meningkat hingga 69,59 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini juga disusul oleh laba dasar HEAL yang terdongkrak menjadi Rp23,20 per saham, dari sebelumnya hanay Rp13,97 per saham.
Mengutip laporan keuangan perusahaan Kamis (25/7), selama enam bulan pertama, layanan rawat jalan HEAL telah berkontribusi senilai Rp1,21 triliun.
Sementara rawat inap tembus Rp2,04 triliun. Dua kontributor ini menjadi pemasukan perusahaan utama, selain bisnis non-rumah sakit.
Secara geografis, kontribusi Pulau Jawa disebut telah mendominasi pemasukan HEAL hampir Rp3 triliun, disusul Sumatera, dan Kalimantan-Sulawesi di kisaran Rp250-Rp320 miliar.
Di sisi lain, beban pokok tercatat mengalami kenaikan hingga 19 persen yoy, yang mayoritas datang dari biaya obat dan perlengkapan medis, hingga gaji karyawan.
Sementara itu, posisi kas di akhir Juni 2024 dilaporkan bertambah hampir Rp100 miliar dari awal tahun, akibat pemasukan operasional hingga penerimaan pinjaman bank.
BERITA TERKAIT: