Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Usai Whoosh dan LRT Beroperasi, Utang KAI Naik Jadi Rp56,5 T pada Kuartal I 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 11 Juli 2024, 09:48 WIB
Usai Whoosh dan LRT Beroperasi, Utang KAI Naik Jadi Rp56,5 T pada Kuartal I 2024
Ilustrasi/Net
rmol news logo Jumlah utang PT Kereta Api Indonesia (KAI) dilaporkan naik Rp6,1 triliun menjadi Rp56,56 triliun pada kuartal I 2024 ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya menjelaskan kenaikan utang atau liabilitas itu terjadi seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

Meski demikian, kenaikan jumlah itu utang itu disebut masih sejalan dengan kenaikan total aset perusahaan.

"2024 ini kami booking cukup besar dari pendanaan baik untuk kereta cepat dan LRT, sehingga pertumbuhan aset kami di 2024, tiga bulan ini maupun dari liability," kata Salursa dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (9/7).

Salursa merinci utang dan total aset KAI memang terus naik sejak 2020. Tercatat pada 2020 aset KAI mencapai Rp53,15 triliun dengan utang sebesar Rp35,92 triliun.

Angka ini pun kemudian naik pada 2021 dengan aset perusahaan naik mencapai Rp62,71 triliun dan utang tembus Rp39,11 triliun.

Selanjutnya pada 2023, aset dan utang KAI kembali meroket dengan masing-masing aset menjadi Rp81,3 triliun dan utang Rp50,46 triliun.

"Mulai beroperasinya angkutan LRT maupun kereta cepat di Agustus dan Oktober 2023, sehingga pendanaan masuk ya kita kapitalisasi juga masuk, sehingga (aset) tumbuh dari Rp71 triliun jadi Rp81 triliun untuk aset di 2023," jelas Salursa.

"Tentu saja (kenaikan aset) diikuti kenaikan liability (utang) dari Rp42 triliun menjadi Rp50,46 triliun pada 2023," pungkasnya.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA