Sri Mulyani mengatakan bahwa selama ini pada semester I APBN 2024
automatic adjustment digunakan sebagai suatu anggaran cadangan dan akan dibuka jika ada hal yang mendesak dan penting.
"Bisa saja
automatic adjustment itu dibuka di dalam rangka untuk membiayai kegiatan yang prioritas nasional dan betul-betul penting dan mendesak," kata Sri Mulyani usai rapat kesimpulan bersama Badan Anggaran DPR di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (9/7).
Dia menambahkan bahwa anggaran darurat itu harus disalurkan ke kegiatan yang sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi keuangan.
"Tapi tadi disebutkan harus selektif dan sesuai kondisi keuangan negara berarti nanti kita lihat, tidak akan mempengaruhi keseluruhan
outlook dari defisit," ujarnya.
Menteri dua periode ini mengatakan catatan mengenai
automatic adjustment yang akan dilakukan relaksasi tetap dilakukan secara selektif.
"Dan tentu melihat kondisi keuangan negara saya rasa ini sangat sesuai dengan apa yang selama ini memang menjadi pegangan bagi kami bendahara negara dalam pengelola keuangan negara," tutupnya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kebijakan
automatic adjustment atau pemblokiran anggaran Kementerian Lembaga (K/L) di tahun 2024 mencapai Rp50,14 triliun.
Hal itu berdasarkan surat Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati Nomor S-1082/MK.02/2023. Dalam hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik global.
BERITA TERKAIT: