Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia sebesar 16,27 kg/kapita/tahun di tahun 2020. Rendahnya tingkat konsumsi susu ini dipicu terbatasnya populasi sapi perah di Indonesia.
Hal tersebut pula yang menjadi fokus Sarihusada melakukan inovasi dalam pemeliharaan sapi.
Head of Climate & Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengatakan, Sarihusada meningkatkan kapasitas peternak dan koperasi susu dengan menerapkan praktik
good dairy farming practice.
"Kami juga melakukan inovasi pakan baru, yaitu rumput gama umami dan melakukan uji coba jenis sapi baru, yakni Jersey dengan susu mengandung lemak dan protein lebih tinggi," kata Ratih dalam siaran persnya, Rabu (19/6).
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan sistem digitalisasi agar para peternak dapat lebih mudah melakukan pendataan kondisi sapi dan produksi susu mereka.
“Kami tidak hanya fokus pengembangan kemampuan peternak, namun juga pengelolaan kotoran ternak sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai biogas," sambungnya.
Melalui program pengembangan peternak dan koperasi susu lokal, Ratih menyebut sudah ada 24 pengurus dari tiga koperasi yang telah difasilitasi dalam
Training of Trainer.
Kemudian, ada 480 peternak yang dilatih dan didampingi untuk menerapkan praktik pertanian yang baik dan pengelolaan susu segar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pengembangan peternak dan koperasi lokal bisa menjadi jembatan mewujudkan produk susu berkualitas. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi dan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia bisa terwujud. 
BERITA TERKAIT: