Pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan bilateral antara Menkeu kedua negara di sela-sela acara Spring Meetings IMF-World Bank 2024 pada Kamis (18/4).
"Kami saling berbagi pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing dan juga sedikit membahas mekanisme transisi energi di Indonesia, termasuk bagaimana nantinya kita bisa belajar banyak tentang renewable energy di Selandia Baru," kata Sri Mulyani dalam unggahannya di Instagram pribadi pada Jumat (19/4).
Dalam unggahan tersebut, bendahara negara RI itu mengungkapkan adanya perbedaan tahun fiskal antara Indonesia dan Selandia Baru, di mana tahun fiskal di negara itu baru dimulai pada 1 Juli dan berakhir 30 Juni tahun berikutnya.
"Sehingga bulan-bulan ini menjadi waktu yang sangat sibuk bagi Willis dalam menyusun APBN-nya," jelasnya.
Tidak hanya berbagi pengalaman dalam mengelola keuangan negara, Willis juga menyampaikan bahwa negaranya tengah berupaya meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat.
Selain itu, kata Sri Wellington juga akan mendukung pengembangan industri pengolahan susu dalam negeri.
"Tentu ini merupakan hal yang sangat positif. Perdagangan antar dua negara bukan menjadi suatu kompetisi tapi justru saling melengkapi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: