Dalam pernyataannya, TikTok Shop mengatakan sepeda motor VinFast dan ponsel Samsung termasuk di antara produk-produk yang memimpin pertumbuhan e-commerce mereka.
“Orang-orang (tidak) percaya pada perdagangan di media sosial dua tahun lalu karena produk palsu yang murah," kata Nguyen Lam Thanh, perwakilan TikTok Vietnam, seperti dikutip dari
Nikkei, Sabtu (13/4).
"Kini mereka beralih ke belanja online hampir seperti sebuah hobi, karena mereka bisa mengikuti cerita yang (diceritakan) oleh penjualnya," tambahnya.
Laporan perusahaan analisis Metric menyebutkan bahwa TikTok saat ini bahkan telah melampaui Lazada dan menjadi pasar online nomor dua di Vietnam setelah Shopee, menghasilkan sekitar 1,3 miliar dolar AS dalam enam bulan terakhir.
Sementara
Financial Times melaporkan bahwa analis telah memperkirakan pendapatan tahunan di Asia Tenggara melebihi 12 miliar dolar AS, sementara rekor pendapatan TikTok di Amerika membantu ByteDance menyalip Meta dalam penjualan global.
Lima tahun yang lalu TikTok menjadi satu-satunya platform internet asing yang membuka kantor di Vietnam, dimulai sebagai aplikasi berbagi video viral sebelum menambahkan iklan dan dengan cepat beralih ke e-commerce.
Perkembangan pesat perusahaan Tiongkok di Vietnam menambah posisi Asia Tenggara sebagai sumber pendapatan utama bagi TikTok, yang induknya, ByteDance, tampaknya akan menjadi grup media sosial terbesar di dunia.
BERITA TERKAIT: