Sebagai pionir bank digital yang memberikan solusi keuangan yang cepat dan aman bagi nasabah ritel maupun UMKM, Amar Bank menunjukkan kinerja positifnya dengan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 177,9 miliar, tumbuh 214,5 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Presiden Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk, Vishal Tulsian, mengatakan ini merupakan sebuah kinerja yang menggambarkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di tengah persaingan ketat dalam industri perbankan digital.
"Kinerja tersebut mencerminkan segmen bisnis Amar Bank yang semakin luas dengan segmen kredit digital Tunaiku sebesar Rp 1,6 triliun dan segmen kredit lainnya sebesar Rp 1 triliun," katanya, dalam keterangan yang dikutip Rabu (3/4).
Amar Bank juga mencatat pendapatan operasional sebesar Rp 1,3 triliun per Desember 2023, dengan peningkatan yang signifikan sebesar 42,8% YoY. Peningkatan ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 40,5 persen yoy dan pertumbuhan pendapatan non-bunga sebesar 48,7 persen YoY.
Di sisi lain, Amar Bank berhasil melakukan pengelolaan biaya yang optimal dan tetap menjalankan strategi penyaluran kredit yang lebih prudent sebagai komponen penting pada peningkatan profitabilitas.
Vishal menuturkan, Amar Bank akan selalu mengedepankan komitmen dalam mendukung segmen UMKM yang memberikan kontribusi 53 persen dari total kredit.
"Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha, hal tersebut membuat UMKM banyak berkontribusi terhadap PDB Indonesia. Memperhatikan kondisi tersebut, Amar Bank akan tetap memberikan dukungan yang merupakan cerminan dari kebanggaan Amar Bank menjadi bagian dari kisah pertumbuhan UMKM," jelasnya.
Komitmen Amar Bank dalam menjalankan responsible banking juga tercermin dalam keberhasilan mempertahankan dana pihak ketiga (DPK) pada tingkat yang stabil dan memuaskan.
Current Account and Saving Account (CASA) berkontribusi 27 persen dari total DPK dengan jumlah mencapai Rp 189,6 miliar. Seiring dengan bertambahnya jumlah nasabah, Amar Bank berfokus untuk terus memperkuat posisi CASA dan terus melakukan inovasi teknologi yang akan memudahkan nasabah.
David Wirawan, Senior Vice President Finance Amar Bank menyoroti tingkat Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sehat sebesar 119,2 persen per Desember 2023. Menurutnya, CAR yang kuat ini dapat menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, sekaligus memberi ruang untuk mendorong ekspansi pasar.
Amar Bank pun optimis untuk tahun 2024 dan seterusnya, akan terus meningkatkan volume penyaluran pinjaman yang lebih besar dengan tetap mengedepankan inovasi produk berbasis teknologi.
BERITA TERKAIT: