Kesepakatan itu tertuang dalam nota kerja sama (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie, di Jakarta pada Selasa (26/3).
Acara penandatanganan turut dihadiri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, jajaran Direksi Pertamina dan Bakrie Group serta Jajaran Kedeputian OIKN.
Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang terus bertambah memiliki potensi besar untuk terus menjadi pemimpin transisi energi sejalan dengan tren dunia.
"Pertamina memiliki komitmen kuat untuk menjadi penggerak sustainability di Indonesia. Skema kerjasama ini sangat menarik karena terjadi sinergi antara BUMN, swasta dan universitas kelas dunia," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Rabi (27/3).
Menurut Nicke, target pengurangan emisi nasional yang diwujudkan dalam target konkrit, yaitu sebesar 31,89 persen pada 2030 dan jika dengan dukungan internasional targetnya mencapai 43,20 persen.
Nicke menambahkan, berdasarkan penelitian oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF), Indonesia yang kaya sumber daya alam nabati memiliki potensi menarik investor global dengan nilai 3,5 triliun Dolar AS di sektor energi ramah lingkungan.
Sementara CEO Bakrie and Brothers, Anindya Bakrie mengatakan, pembangunan Shared Hub untuk International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) merupakan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan mendorong pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.
Katanya, untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, Bakrie Group juga telah melakukan ekspansi usaha ke dalam sustainable business seperti elektrifikasi transportasi dan energi terbarukan.
BERITA TERKAIT: