Bantuan itu diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jumlah bantuan bisa mencapai hingga Rp200 juta per kelompok tani.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan bantuan diberikan sebesar Rp8 juta per hektar untuk petani di Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati.
"Ada yang dapat, satu kelompok ada yang Rp200 juta, ada yang Rp180 juta, ada yang Rp122 juta. Semoga nanti segera diterima uang cash-nya, langsung dipakai tanam, tanam, tanam, tanam," kata Jokowi di Grobogan, Selasa (23/1).
Musim kemarau panjang, kata Jokowi telah mengakibatkan gangguan panen di berbagai negara, terlebih lagi 22 negara memutuskan menyetop ekspor berasnya, yang membuat pemerintah kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Untuk itu, Jokowi berharap agar Indonesia bisa menunjukkan kemandirian pangan, dengan menanam sendiri melalui bantuan yang diberikan pemerintah.
"Uangnya bisa segera diterima petani dan langsung bisa dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, tandur, tanam dan segera panen. Kalau sudah panen, kita tidak usah banyak impor-impor lagi dari negara lain," ujar Jokowi.
Adapun akibat El Nino, pemerintah telah mengimpor beras sebanyak 3 juta ton. Selain itu, pemerintah juga membagikan bantuan Rp400 ribu untuk 18,8 juta jiwa yang terdampak El Nino.
BERITA TERKAIT: