Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, pembahasan tersebut, khususnya pembahasan utang, penting untuk dibahas mengingat banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi yang cukup
"Saya berharap pada debat nanti, para Cawapres membahas pengelolaan keuangan negara secara holistik. Barangkali ada kekhawatiran soal utang ini. Saya yakin ini dikarenakan publik kurang mendapatkan informasi," tulis Yustinus dalam akun X pribadinya @prastow, dengan judul "PANAS DEBAT CAWAPRES: BERANI BAHAS UTANG?!".
Jubir Kemenkeu itu mengatakan persoalan utang dan pengelolaannya menarik untuk dikupas, terutama dalam ritual politik lima tahunan seperti saat ini.
Adapun dalam utas tersebut, Yustinus menegaskan bahwa utang pemerintah saat ini masih dalam level aman, yang disebut terlihat dalam tren rasio utang yang menurun pasca pandemi Covid-19.
"Rasio utang pemerintah saat ini dalam batas aman, bahkan tren rasio tersebut menurun sejak pasca pandemi dan diharapkan akan terus menurun,"jelasnya.
Selanjutnya, ia juga menyebut utang pemerintah saat ini didominasi oleh mata uang rupiah dan lebih banyak investor domestik, sehingga risiko kurs tidak terlalu besar dan dapat dikelola.
"Kemudian, neraca perdagangan juga masih surplus selama 43 bulan berturut-turut sementara mata uang rupiah secara Year To Date masih terapresiasi," tambahnya.
Selain itu, dikatakan Yustinus, pembiayaan utang juga tercatat telah menurun dibanding target APBN.
"(Itu) bukti kualitas belanja semakin baik dan penerimaan negara menguat," tuturnya.
BERITA TERKAIT: