Ayu menjadi salah satu dari 15 sosok perempuan Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di ajang yang bertema ‘Women Impact Women’ itu karena dinilai telah menginspirasi banyak orang lewat kontribusi dan talenta yang dimiliki.
Dokter kecantikan pemilik Widya Esthetic Clinic ini kerap mengedepankan inovasi terbaru dalam mengembangkan inovasi dermatologi, membuat ia kerap mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan internasional. Bahkan, perkembangan inovasinya menjadi inspiratif bagi teman sejawat.
Pada Oktober tahun ini, Ayu meraih penghargaan untuk kategori The Most Inspiring Doctor and Beauty Expert 2023 pada Oktober 2023 yang berlangsung di Singapore Expo Convention & Exhibition Centre, Singapura.
Di awal Desember, ia juga mendapatkan penghargaan Highend Life Style Award untuk kategori Evolution of Beauty dari Majalah Highend penghargaan The Alpha Under 40 pada November bersama beberapa tokoh dan selebriti.
“Teknologi atau perkembangan inovasi terbaru yang saya lakukan saat ini di Widya Aesthetic Clinic adalah Biofiller dan Biocell, ini adalah ilmu di mana kita mendapatkan bahan atau spesimen yang kita gunakan untuk aesthetic berasal dari tubuh pasien itu sendiri,” ungkap Ayu.
Kegunaan Biofiller seperti filler pada umumnya yaitu mengisi volume seperti pada kantong mata, smile line, dagu, pipi, dan temporal.
Perbedaan dengan filler yang lain adalah Biofiller berasal dari spesimen darah atau lemak dari tubuh si pasien, yang diambil kemudian diolah sedemikian rupa dengan beberapa alat, sehingga hasilnya berbentuk gel yang mengandung grow factor atau steam cell yang siap ditransplantasikan ke jaringan yang kurang volumenya pada wajah.
Sementara Biocell merupakan skin booster yang memiliki kandungan luar biasa berupa grow factor, plasenta bayi, embryonic cell, whitening, serta obat untuk pigmentasi dan pengencangan.
Biocell berfungsi menjaga skin quality, memperbaiki kerutan, pengencangan, menjadikan wajah glowing, pigmentasi, memutihkan kulit pasien, serta membuat wajah terlihat lebih muda dibandingkan usianya.
“Saya mengklaim bahwa Biofiller dan Biocell adalah satu-satunya di Indonesia, karena saya mempelajarinya di London lalu saya mengembangkan sendiri dengan alat-alat laboratorium di Indonesia untuk menciptakan Biofiller dan Biocell. Kedua teknologi ini tidak ada di klinik lain, pertama kali adalah di Widya Aesthetic Clinic. Ini adalah inovasi yang saya pelajari dari London,” papar Ayu.
Ia mengaku bahwa Biocell adalah nama yang ia ciptakan karena di dalamnya ada racikan khusus sebagai booster untuk skin quality serta memperbaiki melasma secara signifikan. Dan Biocell sangat berbeda dari yang lain, itulah mengapa saya mengklaim ini adalah satu-satunya di Indonesia,” tegasnya.
Ayu mengaku, investasi yang dikeluarkan tidak terlalu mahal mengingat alat-alatnya sudah dikembangkan di Indonesia. Hanya saja, belum ada dokter yang mengembangkan kedua teknologi aesthetic tersebut.
Jika berbicara tentang keuntungan, Ayu mengatakan bahwa prospeknya sangat bagus. Banyak pasien yang menyukai lalu kembali lagi dan lagi untuk melakukan treatment dengan Biofiller dan Biocell.
“Mereka mengatakan lebih suka Biofiller karena teknologi ini aman bahkan untuk penderita kanker dan autoimun karena spesimennya berasal dari tubuh si pasien sendiri, apalagi hasilnya bisa terlihat secara instan,” ungkap Ayu.
Ayu kemudian membagikan tips agar bisa bertahan dan unggul dalam bisnis aesthetic. Menurutnya, ada dua hal yang harus diperhatikan.
Pertama, aesthetic clinic harus punya inovasi yang berbeda agar tidak redup, jangan terlalu sama dengan yang lain. Kedua, harus ada batasan ilmu yang jelas antara aesthetic, kulit dan kelamin, serta surgery (bedah plastik). Namun intinya, semua harus bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
“Impian saya bagaimana integritas saya dengan penemuan inovasi-inovasi yang tidak ada di klinik mana pun di Indonesia bisa dikenal masyarakat luas. Jadi saya tidak akan berhenti akan terus belajar dan belajar menemukan bagaimana dunia estetika dermatologi ini bisa selain bisa kesehatan kulit juga peningkatan lifetysle. Memperbaiki tingkat sel sehingga proses penyakit degeneratif bisa berkurang dan menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: