Cadangan itu ditemukan di sumur ekspolorasi Layaran-1 Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, yang terletak sekitar 100 kilometer dari lepas pantai Sumatera bagian utara.
Sumur yang dioperasikan Mubadala Energy itu menemukan kolom gas yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di oligocene sandstone reservoir berkualitas baik.
Berdasarkan akuisisi data lengkap, termasuk wireline, coring, sampling, dan production test yang telah dilakukan, sumur tersebut dinyatakan sukses mengaliri kualitas gas yang baik dengan kapasitas 30 mmscfd.
Selain itu, temuan sumur Layaran-1 itu juga dilaporkan memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place, sehingga penemuan baru itu diproyeksi melebihi penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan akan masuk ke dalam penemuan gas ketiga terbesar di dunia.
Atas penemuan gas besar di South Andaman yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasinya.
"Atas nama SKK Migas, saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang kuat yang ditunjukkan oleh Mubadala Energy dalam melakukan pengeboran di laut dalam. Serta saya sampaikan selamat atas keberhasilan Mubadala Energy yang telah berhasil menemukan cadangan gas dalam jumlah besar," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12).
Saat ini, SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dan akan melakukan evaluasi serta kajian lebih lanjut, yang disebut menjadi kado terindah menjelang penutupan 2023.
BERITA TERKAIT: