Berdasarkan laporan yang dikutip dari
Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi 78,12 dolar (Rp1,211 juta).
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS dibanderol sekitar 72,91 dolar (Rp1,131 juta) atau naik sebesar 0,1 persen dari perdagangan sebelumnya.
Kedua acuan harga minyak itu melonjak di tengah kekhawatiran tentang hambatan dalam pengiriman barang, imbas dari serangan yang membuat banyak kapal menjauhkan armadanya dari Laut Merah.
Perusahaan minyak BP contohnya, yang memutuskan untuk menghentikan semua transit untuk sementara waktu dari Laut Merah.
Selain itu, kapal tanker minyak Frontline juga memutuskan untuk menghindari perjalanan armadanya melalui jalur air tersebut, yang merupakan tanda bahwa krisis tersebut meluas hingga mencakup pengiriman energi.
Seperti diketahui, 15 persen lalu lintas pelayaran dunia transit melalui Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Merah ke Laut Mediterania, sehingga gangguan terhadap rute itu akan berdampak besar pada dunia.
BERITA TERKAIT: