Mata uang Garuda ini terpantau minus 0,56 persen atau turun 88 poin dari penutupan pada akhir pekan kemarin.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memprediksi rupiah akan melemah pada penutupan perdagangan hari ini, di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.650 per dolar AS.
Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran dolar AS mengalami rebound usai rilis data tenaga kerja non-farm payroll (NFP).
"Investor menantikan data penjualan ritel Indonesia edisi November," katanya, seperti dikutip
CNN.
Meski demikian, tidak hanya Indonesia, mata uang Asia lainnya pun terlihat ikut melesu, dengan dolar Hongkong jatuh sebesar 0,04 persen, dolar Singapura merosot 0,07 persen, yuan China minus 0,15 persen, dan peso Filipina anjlok ke 0,25 persen.
Sementara, ringgit Malaysia jatuh 0,28 persen, yen Jepang minus 0,39 persen, baht Thailand ambruk 0,46 persen, dan won Korea Selatan merosot 0,88 persen.
BERITA TERKAIT: