Bertumbuhnya tren transformasi digital mendorong pasar teknologi meningkatkan inovasinya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hidup manusia yang semakin beragam. Pada akhirnya, masa depan yang kian digital ini banyak memunculkan peluang baru.
Deputy President Director of Sales & Operation R17 Group, Hengky Witarsa, saat mengawali kuliah umum menegaskan tren tersebut pada akhirnya memunculkan kebutuhan baru seperti keamanan siber atau cyber security yang pada akhirnya menjadi bisnis yang potensial.
Saat ini, bidang cybersecurity di Indonesia menawarkan kesempatan kerja yang sangat menjanjikan dengan pertumbuhan yang pesat dalam dunia teknologi informasi.
"Laporan dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mencatat, pada 2022, industri keamanan siber tumbuh sekitar 22 persen, menciptakan lebih dari 40.000 lapangan pekerjaan baru," jelas Hengky, dalam rilis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/10).
Selain itu, survei dari McKinsey & Company juga mengungkapkan bahwa Indonesia akan membutuhkan lebih dari 50.000 profesional keamanan siber dalam beberapa tahun ke depan.
"Perusahaan-perusahaan besar, lembaga pemerintah, dan sektor finansial semakin menyadari pentingnya keamanan siber, sehingga permintaan akan tenaga ahli di bidang ini terus meningkat. Para profesional keamanan siber memiliki peluang untuk mengembangkan karier yang sukses dan berpengaruh, serta berkontribusi dalam melindungi informasi dan aset digital negara," papar Hengky, seraya menekankan momen ini harus dioptimalkan dengan meningkatkan kualitas SDM pada bidang keamanan siber.
Kuliah Umum "Exploring Cybersecurity: Protecting Digital Assets and Unlocking a World of Career Opportunities" adalah bagian dari rangkaian acara "R17 Podcast Show Vol 3 Road to Padang" yang sukses dilaksanakan pada 1 November 2023.
Selain Hengky, Surfa Yondri selaku Lektor Kepala juga memberikan kata sambutannya menjelang Kuliah Umum.
Selaim Kuliah Umum, diselenggarakan juga Round Table Discussion yang mengangkat topik "Securing the Future of Learning: A Comprehensive Exploration of the Critical Role of Cybersecurity in Education" di Hotel Pangeran Beach Padang.
Peserta Round Table Discussion terdiri dari perwakilan universitas-universitas terkemuka di Sumatera Barat, seperti Universitas Andalas, UIN Imam Bonjol, Politeknik Negeri Padang, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Bung Hatta.
Chief of Sales & Marketing R17 Group, Chita Puspa, membuka acara tersebut dengan sambutan yang menginspirasi, ditambah dengan kehadiran Ingrid Alvarina Cahya sebagai Regional Account Manager dari Fortinet, semakin memperkaya diskusi mengenai pentingnya cybersecurity dalam dunia pendidikan.
Rangkaian acara "R17 Podcast Show Vol 3 Road to Padang" ini diselenggarakan dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman mengenai cybersecurity serta menyadarkan pentingnya peran cybersecurity dalam sektor pendidikan.
Dengan peserta yang antusias dan pembicara-pembicara yang berkompeten, acara ini berhasil memberikan wawasan berharga kepada para mahasiswa dan perwakilan universitas, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.
Lebih dari 500 mahasiswa berkumpul di Aula PKM Politeknik Negeri Padang. Mereka dengan penuh semangat mendengarkan Kuliah Umum "Exploring Cybersecurity: Protecting Digital Assets and Unlocking a World of Career Opportunities" yang diselenggarakan oleh R17 Group bersama dengan Fortinet dan Synnex Metrodata Indonesia. 
BERITA TERKAIT: