Rupiah melemah 0,36 persen dibanding penutupan sebelumnya yang masih berada di level Rp 15.815 pada Kamis sore (19/10).
Sampai Jumat pukul 16.00 WIB pergerakan mata uang terus bervariatif di mana saat ini baht Thailand anjlok sebesar 0,42 persen, menyusul rupiah Indonesia yang sebelumnya menjadi mata uang terlemah di Asia.
Selanjutnya disusul dengan rupiah Indonesia sebesar 0,36 persen, yuan China 0,10 persen, dolar Singapura 0,06 persen, dan yen Jepang yang melemah 0,1 persen.
Indeks dolar AS sendiri terus menguat sebesar 0,11 persen menjadi 106,37. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 106,25.
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS ini terjadi di tengah konflik geopolitik dunia yang membuat kurs dolar terus menguat, karena investor memburu emas dan dolar untuk mengamankan aset mereka.
"Dinamika global sangat cepat dan very unpredictable. RDG bulan lalu kami sampaikan dengan informasi terbaru pada saat itu tapi kemudian perubahan cepat," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam konferensi persnya pada Kamis.
BERITA TERKAIT: