Berbicara dalam pertemuan Plenary Session Russia-Indonesia: Strategic Partnership in the Sphere of Agriculture dan Business Exhibition yang digelar di Jakarta, Senin (16/10), Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andriko Noto Susanto, menyampaikan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Ia mengatakan, untuk memperkuat ketahanan pangan diperlukan kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dalam maupun luar negeri.
“Acara pada hari ini sangat penting untuk meningkatkan kerja sama ketahanan pangan antara Indonesia dan Rusia," kata Andriko, di hadapan delegasi Rusia yang dipimpin Deputy Minister of Agriculture of the Russian Federation, Sergey Levin, seperti dimuat situs Bapanas, Selasa (17/10).
"Indonesia terus memperkuat cadangan pangan pemerintah dimana beberapa cadangan pangan tersebut masih dilakukan importasi disamping mendorong produksi dalam negeri. Untuk itu, kerja sama dengan Rusia dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat cadangan pangan pemerintah, yang tentunya dengan harga kompetitif," ujarnya.
Kerja sama ini, katanya tentunya harus mengutamakan prinsip adil, berkelanjutan dan saling menguntungkan antara Rusia dan Indonesia.
Disamping pembahasan ekspor dan impor, Andriko juga menekankan pentingnya transfer teknologi dan pengetahuan antara Indonesia dan Rusia terkait pengembangan komoditas pangan.
BERITA TERKAIT: