Bantuan ini akan diberikan melalui pendapatan bunga deposito yang ditempatkan oleh Bank Indonesia di IMF, yang bertujuan membantu negara-negara berpendapatan rendah mencapai stabilitas ekonomi.
"Dana tersebut bertujuan untuk membantu negara berpenghasilan rendah mencapai stabilitas ekonomi guna mengurangi kemiskinan, yang diberikan antara lain kepada negara Afrika serta beberapa negara anggota konstituensi South East Asia Voting Group (SEAVG) seperti Laos, Tonga dan Nepal, dimana Indonesia merupakan anggota," kata Bank Indonesia dalam siaran persnya, Kamis (12/10).
Bank Indonesia berharap bantuan ini dapat semakin menunjukkan kontribusi Indonesia dalam membantu meningkatkan perekonomian global, yang dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
PRGT sendiri merupakan program IMF yang digunakan sebagai sarana utama untuk menyediakan pembiayaan lunak, dengan suku bunga nol kepada negara-negara berpendapatan rendah atau low income countries.
Pinjaman tanpa bunga ini mendukung program ekonomi yang dirancang dengan baik sehingga dapat mendorong pendanaan tambahan dari donor, lembaga pembangunan, dan sektor swasta.
Selain itu, PRGT juga memainkan peran penting dalam membantu negara-negara yang menghadapi tekanan utang dan memberikan bantuan darurat dalam situasi guncangan ekonomi yang dialami negara-negara yang membutuhkan bantuan.
BERITA TERKAIT: