Terlihat dari harga telur ayam ras di Pasar Besar Kota Madiun yang selisih harganya cukup jauh dengan harga rata-rata nasional. Hal ini menjadi bukti keberhasilan pemerintah daerah bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menjaga harga bapok stabil dan tetap terjangkau.
Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan setelah meninjau Pasar Besar di Kota Madiun, pada Rabu (11/10).
Turut mendampingi Mendag dalam peninjauan tersebut yaitu Walikota Madiun, Maidi, serta Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim.
“Di Pasar Besar hari ini, kami dapati harga-harga bapok ada di bawah harga rata-rata nasional. Misalnya, harga telur ayam ras di Pasar Besar Rp24 ribu per kilogram, sedangkan harga rata-rata nasionalnya pada 9 Oktober 2023 adalah Rp29.500 per kilogram. Stabilitas harga dapat dijaga karena dukungan dan kerja keras pemerintah daerah,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Berdasarkan hasil peninjauan, harga bapok di Pasar Besar Kota Madiun terpantau stabil. Harga beras medium terpantau di Rp13 ribu/kg, beras premium Rp15 ribu/kg, beras Bulog Rp10.900/kg, Minyakita Rp14 ribu/liter, minyak goreng kemasan premium Rp20 ribu/liter, daging sapi Rp120 ribu/kg, daging ayam ras Rp34 ribu/kg, bawang putih honan Rp30 ribu/kg, dan bawang putih kating Rp32 ribu/kg.
Bagikan Bantuan Pangan dan Tinjau "Wartek Inflasi”Di Pasar Besar, Mendag Zulkifli Hasan juga menyerahkan secara simbolis beras Program Bantuan Pangan kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat. Masing-masing keluarga menerima beras sebanyak 10 kilogram.
Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari penyaluran beras Program Bantuan Pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang dilaksanakan di 38 provinsi selama September—November 2023.
Selain menyerahkan beras Bantuan Pangan Pemerintah, Mendag yang akrab disapa Zulhas ini juga meninjau Warung Tekan (Wartek) Inflasi di Pasar Besar. Wartek merupakan program pasar murah inisiasi Pemerintah Kota Madiun yang menjual beras, minyak goreng, dan gula dengan harga terjangkau.
Saat dikunjungi Mendag, Wartek menjual 300 paket bapok yang masing-masing berisi 5 kilogram beras lokal kualitas medium seharga Rp50 ribu, 1 kilogram gula seharga Rp12.500, dan 1 liter minyak goreng seharga Rp13 ribu.
Selain itu, juga terdapat tambahan penyaluran 200 paket beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ukuran paket 5 kilogram dari Bulog yang dijual dengan harga Rp10 ribu/kg.
Zulhas menyampaikan, pemerintah terus menggencarkan penjualan beras SPHP ke masyarakat. Kemendag pun mendorong Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog agar terus menyalurkan beras SPHP secara masif, kontinu, dan merata ke pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional.
Mendag berharap, tersedia pasokan beras SPHP secara kontinu dan merata di pedagang pasar sesuai harga eceran tertinggi (HET), karena secara psikologis dapat meredam kenaikan harga dan membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
BERITA TERKAIT: