Menurut Zimnisky Global Rough Diamond Index, harga berlian pada Agustus 2023 merupakan yang terendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Berlian yang dikembangkan di laboratorium dihargai 1,425 dolar AS (Rp 22,2 juta) per karat, sedangkan harga berlian alami generik adalah 5,185 dolar AS (Rp 80 juta) per karat.
Padahal, di tahun 2016, harganya masing-masing bisa mencapai 5.450 dolar AS (Rp 85 juta) dan 6.538 dolar AS (Rp 102 juta) per karat.
"Berlian yang dikembangkan di laboratorium turun 74 persen, sementara berlian alam turun hampir 21 persen di periode yang sama di tahun berbeda," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip dari
Quartz pada Selasa (3/10).
Zimnisky menilai bahwa perubahan orientasi konsumen telah berdampak besar pada berlian, karena perkembangan pasar berlian sepenuhnya didorong oleh konsumen.
Disebutkan bahwa sejak pandemi berakhir, orang-orang lebih memiliki makan di luar, bepergian, dan menghabiskan uang untuk membeli pengalaman dibandingkan barang-barang mewah.
"Permintaan pembeli akan perhiasan berlian mempengaruhi harga kasar berlian dan, sampai batas tertentu, harga eceran," ungkap Zimnisky.
Meski harga berlian kasar turun, tidak berarti konsumen akan mendapat harga yang murah saat membeli produk itu di toko.
Membeli berlian bulat satu karat di toko saat ini rata-rata 3 persen lebih mahal dibandingkan pada Januari 2020.
Para pengecer biasanya tidak menyesuaikan harga di toko mereka berdasarkan kondisi pasar berlian dalam jangka pendek. Ini dilakukan agar pengecer tetap bisa melindungi marjin kotornya.
BERITA TERKAIT: