Mengutip
The Register pada Jumat (22/9), situs-situs yang sebelumnya didedikasikan untuk mempromosikan produk NFT justru kini memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari aset digital tersebut.
Sebab, salah satu situs kripto bernama dappGambl mengatakan, 95 persen kolektor atau 23 juta orang yang memiliki koleksi NFT berinvestasi di aset yang tidak punya nilai.
"Sebanyak 69.795 koleksi NFT atau 95 persen dari total 73.257 koleksi sudah tidak memiliki nilai di pasaran," bunyi laporan tersebut.
Di samping itu, tidak sedikit pula koleksi NFT yang masih mempunyai kapitalisasi pasar tetapi tidak terjual.
dappGambl dalam laporannya mengatakan bahwa 4 dari 5 koleksi NFT yang diteliti masih tidak laku di pasaran.
“Kondisi ini menjadi kode keras bahwa NFT yang digadang-gadang bakal menjadi model baru monetisasi aset digital masih sangat spekulatif dan tidak stabil,” bunyi laporan tersebut.
Laporan yang dikeluarkan CoinMarketCap menyebut bahwa 18 persen dari koleksi NFT paling top tidak lagi punya nilai di pasaran.
Sementara itu, 41 persen lainnya memiliki banderol di kisaran 1 hingga 500 dolar AS (Rp 15 ribu-7,6 juta). Adapun yang berharga 6.000 dolar AS (Rp 92 juta) saat ini hanya kurang dari 1 persen koleksi.
Bahkan, salah satu proyek NFT yang pernah memiliki harga batas bawah mencapai 13 juta dolar AS (Rp 199 miliar) hanya bisa menorehkan rekor penjualan dengan nilai mati, yakni 18 dolar AS (Rp 276 ribu).
BERITA TERKAIT: