Perusahaan startup pertanian Brasil, Solinftec, mengembangkan robot pertanian bernama Robotika Solix AG yang mampu memantau perkembangan masing-masing tanaman serta menyemprotkan herbisida secara otomatis.
Dijual dengan harga 50.000 dolar AS atau Rp 761 juta per unit, robot itu ternyata telah diperdagangkan dalam skala besar baik di dalam maupun dalam negeri.
CEO Solinftec, Britaldo Hernandez, mengatakan pihaknya berencana mengirimkan 40 unit kepada pelanggannya di Brasil dan AS tahun ini dan 250 unit tahun depan.
"Karena sudah memiliki pabrik di Brasil dan AS, Robotika Solix AG diperkirakan dapat diproduksi hingga 1.600 unit per tahun," ungkap Hernandez, seperti dimuat
Reuters pada Rabu (30/8).
Hernandez menjelaskan bahwa mesin robot telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang memiliki fitur "pemburu" untuk membasmi serangga menggunakan cahaya dan sengatan listrik.
“Jika robot dapat berkeliaran 24 jam, sepanjang tahun di lahan pertanian, maka alat itu akan semakin memahami medan pertanian,” jelasnya.
Robot yang menggunakan tenaga surya itu disebut Hernandez dapat naman, termasuk kedelai, jagung, tebu, bawang merah, kentang, dan tomat.
"Saat ini, telah ada sekitar 300 klien yang telah melakukan pemesan dan menunggu pengiriman produk Robotika Solix AG," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: