Program Petani Milenial adalah Program Unggulan Provinsi Jawa Barat yang diluncurkan pada Maret 2021, untuk menjawab persoalan sektor pertanian dengan menggandeng milenial, mitra petani muda, dan pemangku kepentingan Jawa Barat dalam kolaborasi Pentahelix yaitu kolaborasi antara Pemerintah, Kampus, Pengusaha, Komunitas dan Media.
Program Petani Milenial bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas.
Program ini diharapkan bisa menahan laju urbanisasi, dengan tagline tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia, diharapkan bisa memberikan kesempatan kerja pada anak muda korban PHK atau mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi hingga keluarga petani untuk turut berkontribusi memajukan perekonomian desa.
Melalui pemanfaatan teknologi, Petani Milenial akan menggerakan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat.
Program Petani Milenial berpotensi membuat lahan-lahan idle melahirkan nilai tambah dan manfaat, pada Program Petani milenial ini mencakup bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Adapun OPD pendamping dalam Program Petani milenial ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat dan Dinas Perkebunan Jawa Barat.
Dalam Program Petani milenial bank bjb ditunjuk sebagai koordinator pembiayaan dengan memberikan kredit dan pemberdayaan bagi para peserta dalam program Petani Milenial. Kini, dengan dukungan bank bjb, program tersebut telah berjalan dengan baik. Sehingga, kembali dilakukan Inaugurasi Petani Milenial Jawa Barat, yang bertempat di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung.
Adapun jumlah peserta pada inaugurasi petani milenial tahun 2022 berjumlah 5.000 orang, di mana akan hadir secara offline sebanyak 1.500 orang dan sisanya akan menyaksikan secara online melalui media yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sebuah kesempatan mengatakan Pemda Provinsi Jabar terus mengevaluasi program Petani Milenial agar berjalan lebih baik. Selain itu, dia telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah terkait untuk turun tangan memberikan dukung penuh terhadap program Petani Milenial agar hasilnya lebih maksimal.
“Saya minta dukungan seluruh pihak agar program Petani Milenial bisa berjalan lebih optimal sehingga diharapkan para Petani Milenial ini dapat berkontribusi nyata terhadap perekonomian khususnya di desa,” kata Ridwan Kamil.
Sementara, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari mengatakan, bank bjb senantiasa menjadi mitra strategi dalam mendukung berbagai program yang dijalankan Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Ditegaskan Nancy, bank bjb akan selalu hadir mendukung penuh program Petani Milenial yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jabar.
Disampaikan Nancy lagi, sebagai lembaga keuangan serta sebagai bank yang lahir dari Jawa Barat, bank bjb memiliki peran dalam meningkatkan literasi dan inklusi perbankan bagi para peserta program petani milenial melalui produk dan layanan bank bjb.
Di antaranya, melalui program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) yaitu program peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan dalam pengelolaan usaha. Kaitannya dengan program Petani Milenial melalui kerjasama dengan Dinas terkait bank bjb memberikan bagaimana cara mengembangkan wirausaha terutama dalam sektor pertanian
Selanjutnya, dari sisi dukungan Penyaluran Kredit, bank bjb menyediakan kredit bagi petani milenial yang membutuhkan dan layak mendapatkan kredit melalui konsep Pola Kemitraan bekerjasama dengan entitas-entitas yang mempunyai akses pasar untuk menyerap hasil budidaya para petani serta mempunyai agronomis dalam meningkatkan kemampuan petani dalam teknologi budidaya.
“Sehingga kerjasama antara bank, offtaker dan mitra offtaker yaitu petani dapat menciptakan sebuah ekosistem budidaya hulu sampai hilir. Khusus untuk sektor pertanian skema pembiayaan pun disesuaikan dengan siklus panen masing-masing komoditas,” ujar Nancy.
Dukungan selanjutnya, dalam hal kemudahan bertransaksi, petani milenial tidak hanya melakukan budidaya saja.
Namun, juga bagaimana mereka menjual produknya ke pasar, untuk itu bank bjb hadir dengan layanan penunjang transaksi bagi para petani milenial seperti penyediaan layanan pembayaran melalui QRIS, fasilitasi mobil banking dan layanan lainnya.
BERITA TERKAIT: