Anggota Dewan EITI periode 2012-2015, Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, MSG dan EITI sempat diragukan. Meski demikian, dua lembaga ini dinilai penting untuk mengangkat citra Indonesia di mata dunia tentang transparansi pengelolaan tambang.
“Ketika inisiatif ini diluncurkan, banyak orang melihat apa manfaatnya? Memang tidak ada manfaatnya secara moneter, tapi reputasi Indonesia secara global tentu meningkat, segera setelah inisiatif transparansi ini dianut oleh kita,†kata Erry Riyana dalam webinar Dialog Kebijakan EITI Indonesia bertema "Sejauh Mana Standar Transparansi EITI Telah Berjalan dan Mampukah EiTi Mendukung Upaya Transisi Energi Berkeadilan?", Rabu (8/3).
Erry menambahkan, pemahaman tentang pola sumber daya manusia juga menjadi lebih luas serta data dasar pengambilan kebijakan ada dalam MSG dan EITI.
Paling utama, kata dia, MSG dan EITI menjadi bahan penguatan perbaikan tata kelola pemerintahan dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
"Antara lain manipulasi penyetoran royalti, manipulasi pajak yang mungkin saja terjadi bila tidak didorong keterbukaan melalui EITI ini. Kita berharap keterbukaan informasi akan mendorong perbaikan di sektor tata kelola maupun perbaikan peningkatan penerimaan negara,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: