Berdasarkan World Economic Outlook yang dirilis pada Selasa (31/1), pertumbuhan ekonomi global lebih kuat dari perkiraan pada kuartal ketiga tahun 2022, terlebih China telah membuka diri.
Meski begitu, angka 2,9 persen turun dari 3,4 persen pada tahun 2022 karena kebijakan moneter dan perang di Ukraina. Sementara pertumbuhan untuk tahun 2024 diperkirakan sebesar 3,1 persen.
"Kali ini, prospek ekonomi global tidak memburuk. Ini kabar baik, tapi tidak cukup," ujar direktur riset IMF Pierre-Olivier Gourinchas, seperti dikutip
Politico.
Menurut IMF, inflasi utama global telah mencapai puncaknya pada kuartal ketiga tahun lalu, yang didorong oleh penurunan harga komoditas.
Tetapi apa yang disebut inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi dan pangan, belum mencapai puncaknya.
IMF memperkirakan inflasi global turun tahun ini menjadi 6,6 persen dan menjadi 4,3 persen pada 2024, turun dari rata-rata 8,8 persen pada 2022.
BERITA TERKAIT: