Stok Berkurang, Harga Ayam Potong Di Bandung Merangkak Naik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 18 Juni 2020, 12:50 WIB
Stok Berkurang, Harga Ayam Potong Di Bandung Merangkak Naik
Ilustrasi pedagang ayam potong/Net
rmol news logo Harga daging ayam potong di Kota Bandung mengalami kenaikan. Dari semula Harga Eceran Tertinggi (HET) ayam potong di pasaran Rp 35 ribu, kini menjadi menjadi Rp 45 ribu.

Menurut Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, kenaikan harga daging ayam dikarenakan terjadi kelangkaan di tingkat peternak.

“Sudah suatu momen setelah lebaran itu biasa stok habis, ini para peternaknya baru mulai lagi berternak dan belum saatnya panen,” tutur Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, di Balaikota Bandung, Kamis (18/6).

Menurut Elly, habisnya stok ayam di peternak secara otomatis akan menyebabkan naiknya harga di pasaran.

“Jelas akan memicu kenaikan, karena stok ayam dipakai pada saat lebaran, dan sekarang belum siap,” terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Kendati demikian, Disdagin memperkirakan minggu depan harga daging ayam potong di pasaran akan kembali stabil. Karena stok ayam di peternak sudah kembali normal.

Sementara itu, untuk harga telor ayam masih berada di kisaran harga normal yaitu Rp 20.000/Kg. “Telur itu Rp 22 sampai 23 ribu per kilonya, kalau HET nya Rp 24.000,” demikian Elly. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA