Hal ini diungkapkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 yang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (14/11).
Menurut Perry, Indonesia bisa menjadi pemain global asalkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah,
"Saya sangat bangga kita semua mengarah ke arah baru ekonomi keuangan terutama ekonomi syariah. Ini menjadi arahan strategis untuk petualangan baru keuangan Islam agar lebih proaktif di global," tutur Perry.
Perry menambahkan, untuk mempercepat perkembangan serta memperkuat ekonomi dan keuangan syariah, pemerintah harus memulai dengan digitalisasi ekonomi. Pasalnya, transformasi digital perkembangannya sangat pesat. Dia mencontohkan mudahnya untuk membuka rekening di bank.
"Dulu, ketika ingin membuka rekening harus antri di bank. Saat ini, cukup klik di ponsel saja," tegasnya.
Perry juga menyarankan agar pihak perbankan untuk melakukan promosi ekonomi syariah. Selain itu, diperlukan pula pengembangan
Application Programming Interface (API).
"Dengan digitalisasi ekonomi, para pedagang dan UMKM dapat terjangkau oleh perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech) syariah ekonomi," tutupnya.
(09Riz)
BERITA TERKAIT: