Ivanov menyampaikan, dalam ajang tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tamu spesial sebagaimana Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad pada EAS di Kuala Lumpur tahun 2005.
"Tapi kali ini Presiden Rusia Vladimir Putin berpartisipasi penuh di EAS Singapura," kata Ivanov saat jumpa pers di kediaman dinas, Kuningan, Jakarta, Jumat (30/11).
Menurut Ivanov, Rusia merupakan salah satu negara non ASEAN pertama yang menyetujui Perjanjian Amity dan Kerja Sama di Asia Tenggara. ASEAN-Rusia menjadi mitra penuh sejak 1996 yang kini telah berkembang secara signifikan.
"Pada 2018, para Pemimpin ASEAN dan Rusia secara resmi meningkatkan dialog ke tingkat strategis. ASEAN dan Rusia memiliki pendekatan yang sangat dekat atau sama dengan isu-isu global dan regional utama," tuturnya.
"Kini Rusia adalah mitra strategis ASEAN. Tiga tahun yang lalu, mitra dialog ASEAN pada 2016, sejak itu kita mengembangkan dan memperkuat hubungan di semua lini dimensi," tambah Ivanov.
Hal itu diwujudkan terutama terkait politik, keamanan, ekonomi perdagangan, investasi dan sosial budaya.
"Kita memperkuat landasan politik sebagai mitra strategis. Yang saya maksud adalah ASEAN dan Rusia sangat dekat dengan isu-isu internasional, global maupun wilayah," demikian Ivanov.
[wah]
BERITA TERKAIT: