Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, tema tersebut mendasari tiga arah kebijakan ekonomi Indonesia di tahun depan.
Pemerintah akan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tahun politik kemudian menjaga stabilitas makro ekonomi di tengah tekanan eksternal, serta mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga telah menetapkan beberapa program prioritas. Mulai dari proyek strategis nasional, kebijakan satu peta, kawasan ekonomi khusus hingga e-commerce," jelasnya dalam diskusi 'Pencapaian Program Ekonomi Pemerintahan Jokowi & JK' di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (21/11).
"Ada juga sistem nasional keuangan inklusif dan kredit usaha rakyat, ease of doing business, stabilisasi harga, kemitraan ekonomi umat, dan terobosan perizinan melalui online single submission," lanjut Susiwijono.
Dia menambahkan, Indonesia juga akan mempercepat implementasi kebijakan pemerataan ekonomi yang berisikan reforma agraria, pendidikan dan pelatihan vokasi serta ritel modern dan pasar tradisional.
"Lalu untuk paket kebijakan ekonomi pemerintah baru saja meluncurkan paket ke-16. Paket ini berisi tiga kebijakan meliputi perluasan tax holiday, relaksasi daftar negatif investasi, dan peningkatan devisa hasil ekspor hasil sumber daya alam," tutup Susiwijono seperti dalam keterangannya.
[wah]
BERITA TERKAIT: