Hal itu disampaikan oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli usai diskusi publik tentang ekonomi yang diselenggarakan Fraksi Golkar, di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (3/10).
"Kalau kita tidak siap karena impor yang terus banjir, rupiah Rp 15 ribu ini baru permulaaan saja," ungkap RR biasa disapa.
Sambung RR hal itu didasarkan dari beberapa fenomena yang terjadi. Di antaranya Bank Sentral yang terus akan menaikkan bunga hingga 3 tahun ke depan. Menurutnya jelas hal tersebut akan berdampak terhadap kondisi rupiah.
Selain itu, ungkap ekonom yang dikenal kritis tersebut, adanya emerging market juga punya dampak karena terkait dengan komposisi pinjaman kita yang semakin tinggi.
"Kalau kita gunakan angka current acount defisit tahap 1 yang minus 8 miliar dolar AS, BI memperkirakan bahwa current acount defisit tahun ini bakal minus 25 miliar dolar AS. Jelas itu punya dampak ke ekonomi kita," bebernya.
Selanjutnya, terang RR terjadinya perang dagang antara Amerika dengan China juga memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia.
"China tak bisa jualan barang dagangannya di Amerika, pasti dia (China) akan banjiri barangnya ke Indonesia," tandasnya.
[rus]