Begitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai melaksanakan Salat Idul Adha 1439 H, di Masjid As-Salam, Kementerian PUPR, Rabu (22/8).
"Kementerian PUPR ditugasi dalam melaksanakan proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban terdampak gempa bumi di Pulau Lombok. Sehingga kita harus maknai pelaksanaan tersebut dengan penuh keikhlasan, bukan hanya dalam bentuk sumbangan, namun juga doa yang terus-menerus dari kita untuk seluruh korban gempa bumi di sana," ujarnya.
Agar Lombok bisa segera bangkit, Menteri Basuki memastikan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum sudah dimulai sejak Agustus.
"Menyusul pada bulan September, untuk pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) semua sudah harus dimulai," ujarnya.
Kementerian PUPR memprioritaskan rekonstruksi maupun perbaikan bangunan rusak akibat gempa yang merupakan fasilitas umum, yaitu 43 Sekolahan, Masjid, Rumah Sakit dilengkapi ICU, Pasar Tradisional, Puskesmas, dan Madrasah. Nantinya rehabilitasi fasilitas umum tersebut akan selesai selama satu tahun.
"Untuk pembangunan rumah Risha sesuai perintah bapak Wapres Jusuf Kalla akan di mulai September 2018. Polanya adalah kita akan melibatkan masyarakat secara bergotong royong. Masyarakat harus bisa membangun rumahnya, dengan pendampingan dari fasilitator lapangan (FL) yang telah disiapkan oleh Kementerian PUPR," tambah Menteri Basuki.
Seluruh FL akan diberikan pelatihan untuk bermacam persiapan dan pembekalan materi terkait pembangunan Rumah Risha. FL yang sebagian besar juga merupakan mahasiswa tenaga Kuliah Kerja Nyata Tematik dari berbagai PTN/PTS dengan kualifikasi jurusan fakultas Teknik.
"Senin besok akan kami kumpulkan mahasiswa dari Universitas Mataram, Universitas Udayana dan Universitas Gadjah Mada," katanya.
Pada peringatan Idul Adha tahun 2018 ini, Masjid As Salam Kementerian PUPR menerima hewan kurban sebanyak 58 sapi dan 36 kambing. Nantinya hewan kurban akan di distribusikan ke beberapa wilayah.
"Dari jumlah hewan kurban yang disiapkan kita sebar semua di beberapa daerah dan utamanya 10 hewan kurban untuk Pulau Lombok. Kemudian sisanya tersebar di wilayah Jabodetabek, Wilayah Gunung Merapi Jogjakarta, Mandailing Natal di Sumatera Utara, Cirebon, dan Jember," kata Menteri Basuki.
[ian/***]
BERITA TERKAIT: