Menurutnya, acara tersebut merupakan momentum yang tepat dan baik sebagai forum untuk temu fikir serta temu gagasan dalam mengembangkan industri Tanah Air.
Selain itu, kata politisi senior Partai Golkar ini, acara tersebut juga dapat menjadi media tukar pendapat dari para pemangku kepentingan terkait implementasi Revolusi Industri 4.0 terhadap pembangunan industri dan fundamental perekonomian nasional secara umum.
"Dengan adanya forum ini, kita dapat mengukur kesiapan dari industri dalam negeri untuk mencapai visi Revolus Industri 4.0 tersebut. Ini menurut saya penting, sebagai bagian dari mewujudkan Nawa Cita Presiden Jokowi Widodo dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui peran indrustri dan berkembangnya industri yang ada di Indonesia," kata Dito.
Dia berharap, acara tersebut dapat merumuskan merumuskan strategi industri dalam negeri untuk dalam menghadapi revolusi industri ke-4 dunia. Kemudian, bisa merumuskan cara untuk menjadikan strategi implementasi Revolusi Industri 4.0 sebagai pengungkit peran sektor industri dalam perekonomian agar mencapai kisaran 30 persen pada 2035.
"Komisi VI tentu akan terus mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah melalui berbagai kementeriannya untuk terus merumuskan dan mengembangkan sejumlah sektor yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia baik melalui industri maupun hal lain," tuturnya.
"DPR sendiri melihat perlu adanya kerja sama semua pihak untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang semakin baik, sinergisitas bersama ini penting untuk mencapai apa yang menjadi target Pemerintah," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: