Tadi, Komisi XI DPR menyetujui Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI yang baru menggantikan Agus Martowardojo. Perry terpilih secara aklamasi atau mendapat dukungan penuh dari semua fraksi di Komisi Keuangan itu.
Dari sudut pandang lain, penetapan secara aklamasi itu mendapat pujian dari kader PDI Perjuangan di DPR.
Anggota Komisi XI dari PDIP, Maruarar Sirait, menyebut, persetujuan DPR terhadap Perry menunjukkan dukungan yang kuat dari parlemen terhadap Presiden Joko Widodo.
Ia mengungkapkan sudah tiga calon tunggal pejabat yang diajukan Jokowi ke DPR disetujui secara aklamasi.
Dalam pergantian Kapolri, presiden mengajukan calon tunggal Tito Karnavian dan Komisi III menyetujuinya secara aklamasi.
Begitu juga dengan calon tunggal Panglima TNI, Komisi I DPR menyepakati Marsekal Hadi Tjahjanto secara musyawarah mufakat.
"Lalu Pak Jokowi mengajukan calon tunggal gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Komisi XI hari ini menyetujuinya secara aklamasi," ujar Ara dalam keterangan persnya, Rabu sore (28/3).
Kata Ara, hal tersebut membuktikan bahwa hubungan dan dukungan parlemen terhadap Jokowi cukup baik. Itu juga menunjukkan stabilitas politik dalam negeri berjalan cukup baik.
"Ini semua menujukkan bahwa Pak Jokowi mampu menjaga stabilitas politik dalam negeri. Setiap calon pejabat yang diusulkan Jokowi selalu disetujui DPR dengan aklamasi. Ini akan baik bagi bangsa ini," tambah Ara.
Perry Warjiyo adalah pejabat karier BI yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur yang dipegang sejak 15 April 2013.
Sebelum menjabat Deputi Gubernur, Perry menempati posisi Asisten Gubernur, Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter. Ia juga pernah menjabat Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).
[ald]