REI Target Menambah Rumah Subsidi Hingga 250 Ribu Unit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 01 Februari 2018, 10:59 WIB
REI Target Menambah Rumah Subsidi Hingga 250 Ribu Unit
Ilustrasi/Net
rmol news logo Persatuan perusahaan Real Estat Indonesia (REI) sukses melampaui target pembangunan rumah bersubsidi di tahun 2017.

Dari target 200 ribu unit yang ditetapkan asosiasi, REI sukses membangun sebanyak 206.290 unit rumah bersubsidi di seluruh Indonesia.

Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata mengatakan, target tambahan pembangunan rumah subsidi tahun ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi 236 ribu hingga 250 ribu unit.

"Dukungan penuh dari seluruh stakeholder terutama pemerintah daerah, perbankan, PLN dan PDAM diharapkan semakin meningkat agar target bisa terealisasi," ujarnya.

Eman, panggilan akrab Soelaeman, menjelaskan 206.290 unit capaian tahun lalu adalah rumah subsidi yang sudah terbangun dan siap dihuni.

"Kalau berdasarkan akad kredit mungkin datanya ada di bank atau PPDPP Kementerian PUPR," kata Eman.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Sekretariat DPP REI, lima besar daerah penyumbang pembangunan rumah MBR di 2017 adalah Jawa Barat sebanyak 24.380 unit, Jawa Timur 19.265 unit, DKI Jakarta 17.921 unit, Sumatera Utara 13.273 unit, dan Sulawesi Selatan 12.059 unit.

Eman mengatakan, titik fokus pembangunan rumah rakyat oleh REI masih akan diprioritaskan pada empat target pasar yakni PNS, TNI/Polri, pekerja di sekitar kawasan industri, dan kelompok masyarakat sektor informal.

Saat ini hampir 70 persen anggota REI adalah pengembang rumah subsidi. Meski begitu diakui Eman, pembangunan rumah bersubsidi masih dihadapkan oleh berbagai hambatan antara lain belum terealisasnya kebijakan penyederhanaan perizinan untuk pembangunan rumah bersubsidi sesuai amanah PP No 64 tahun 2016, masih terjadinya bottle neck penyaluran subsidi FLPP oleh perbankan di sejumlah daerah karena kekurangan SDM, serta masih adanya kendala teknis dan operasional di 2017 yang perlu dibenahi.

"Kami yakin pemerintah senantiasa mendukung bisnis properti secara konkrit terutama terkait perizinan di daerah, karena terbukti industri ini dapat menjadi stimulan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor riil," demikian Eman.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA