AP II Perpanjang Landasan Pacu Hingga 3.500 Meter

Kelola BIJB

Rabu, 24 Januari 2018, 11:24 WIB
AP II Perpanjang Landasan Pacu Hingga 3.500 Meter
Foto/Net
rmol news logo PT Angkasa Pura II (Perse­ro) akhirnya resmi mengelola jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) selama 17 tahun. Pada tahap pengoperasian, perseroan bakal menambah panjang landasan pacu (runway) hingga 3.500 meter.

President Director Angka­sa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya telah menanda­tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyelengga­raan Jasa Kebandarudaraan di BIJB bersama dengan Pemerintah provinsi Jawa Barat, sebagai tindak lan­jut dari framework com­mitment dan nota kesepa­haman (memorandum of understanding) yang telah ditandatangani sebelumnya antar duabelah pihak.

"Melalui PKS ini, kami akan melakukan kerja sama operasi (KSO) Penyeleng­garaan Jasa Kebandaru­daraan, termasuk pengoperasian dan pemeliharaan terhadap bandara selama jangka waktu perjanjian yakni selama 17 tahun atau sampai tahun 2035 dengan kepemilikan saham korpo­rasi antara 25 sampai 49 persen," ujarnya, melalui siaran pers.

Dengan begitu, perse­roan bakal mengoperasi­kan seluruh aset sisi darat dari BIJB termasuk terkait dengan Pelayanan Jasa Kebandarudaraan dan Pe­layanan Jasa Terkait Ban­dara. Selajutnya, pihaknya akan membentuk Tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) bersama PT BIJB dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemente­rian Perhubungan.

Nantinya, Tim ORAT akan bertugas untuk mengatur persiapan pra-operasi bandara guna memastikan kesiapan operasional ban­dara, termasuk melakukan inventarisasi aset dan due diligence yang diperlukan.

Dijelaskan, dalam pengoperasian tahap awal, BIJB memiliki terminal berkapasitas 5 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan kapasitas ultimate-nya untuk dapat melayani 18 juta penumpang per tahun. BIJB juga akan diimplementasikan dan ditingkatkan soft infra­structurenya seperti ban­dara AP II lainnya dalam memberikan pelayanan kepada penumpang dalam program Smart Airport.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan cus­tomer experience melalui aplikasi mobile dan menge­fisiensikan kegiatan operasional bandara dengan membangun infrastruktur digital di BIJB.

"Salah satunya, dengan penggunaan aplikasi mo­bile INDONESIA AIR­PORTS dan juga aplikasi operasional iPERFORM," jelas Awaluddin.

Selain itu, perseroan juga akan fokus pada 3 hal lainnya yakni percepatan penyelesaian konstruksi proyek, percepatan operasi bandara untuk mendukung Penerbangan Angkutan Haji pada Juni 2018 dan penambahan perpanjangan landas pacu dari saat ini hanya sepanjang 2.500 meter (m) x 60 m menjadi 3.000 m x 60 m.

Menurutnya, perpanjan­gan runway tersebut diper­lukan guna menunjang pergerakan pesawat ber­badan besar seperti Boeing 777. Untuk itu, pihaknya tengah mempersiapkan hal tersebut.

"Kalau target Mei soft launching tentu sebelum Mei kita harus tuntaskan semuanya. Untuk perpan­jangan runway 500 meter kita sudah siapkan Rp 350 miliar," katanya.

Direktur Utama BIJB, Virda Dimas Ekaputra me­nambahkan, selain kerja sama pengelolaan bandara dengan nilai investasi Rp 2,6 triliun, disepakati pula beberapa hal yakni trans­fer of knowledge dari AP II kepada BIJB terkait pengelolaan kebandaru­daraan.

"Proses ini penting karena ketika kerja sama dengan AP II berakhir, maka PT BIJB bisa mandiri untuk menjadi operator bandara," tandasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA