
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan seharusnya mengoreksi turun harga jual BBM setara premium. Pasalnya, ada perusahaan baru yaitu Vivo yang juga menjual BBM yang RON-nya tidak jauh berbeda dari premium bahkan dengan harga yang lebih murah, tapi mengaku masih mendapatkan keuntungan.
"Harusnya pihak Komisi VII DPR juga mempertanyakan ini kepada pemerintah, mengapa pemerintah tidak menurunkan harga jual premium," kata pengamat kebijakan publik dan energi Sofyano Zakaria
Menurut Sofyano, ketimbang simengomentari kinerja Pertamina, Menteri ESDM semestinya tegas segera menurunkan harga jual premium dan menugaskan swasta saja untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM premium di negeri ini.
Pemerintah sharusnya juga menyadari bahwa BBM Premium ditetapkan oleh pemerintah sebagai BBM non subsidi.
"Jika pemerintah sampai menugaskan Pertamina sebagai pelaksana pengadaan dan penyaluran premium, itu bisa dipahami bahwa pemerintah tidak punya pilihan lain selain menunjuk Pertamina. Pasti belum ada swasta yang sanggup menjalankan penugasan ini," tegas Sofyano.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: