Hal ini terlihat dari data konsumsi rata-rata penyaluran Dexlite pada 2016 yakni 10 kl per hari dan meningkat 450 persen pada tahun berjalan di 2017 hingga mencapai 55 kl per hari.
Area Manager Communication and Relations Sumbagut Rudi Ariffianto mengatakan kesadaran masyarakat akan manfaat dari penggunaan bahan bakar berkualitas membuat pola konsumsi produk Bahan Bakar Khusus (BBK) berkualitas seperti Dexlite meningkat.
"Terima kasih dan apresiasi kami untuk konsumen karena kehadiran Dexlite di Aceh telah mendapat respons positif. Produk Dexlite telah menjadi alternatif pilihan bagi para konsumen yang menginginkan varian bahan bakar diesel berkualitas dan ramah lingkungan," ungkap Rudi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (6/10).
Awalnya, Dexlite hanya tersedia di 15 SPBU yang berada di Aceh meliputi Kota Banda Aceh, Meulaboh, Loksumawe dan Aceh Timur dengan suplai poin dari TBBM Medan Group.
Saat ini outlet Dexlite sudah mencapai 47 SPBU dan akan terus bertambah di SPBU lainnya di Aceh seiring dengan peningkatan pengguna Dexlite.
Dexlite dengan angka cetane (cetane number) 51 dan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm, mempunyai keunggulan dapat membuat mesin lebih bertenaga‎ dan lebih ramah lingkungan dengan emisi hasil pembakaran yang rendah.
[rus/***]
BERITA TERKAIT: