Ketua Umum Ipemi, Inggris Kansil mengatakan, skalipun setiap warung hanya menyerap tenaga kerja satu atau dua orang saja, namun karena program ini dilakukan secara nasional maka dapat dipastikan akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Ia berharap dengan adanya 'Warung Muslimah Ipemi' dapat mendorong tegaknya ekonomi dan ketahanan keluarga, bukan hanya kepada kaum ibu, tetapi juga suami dan anaknya.
"Mereka berperan sebagai penjual, berwirausaha, bukan sekedar pelayan dari para pemilik modal, tapi betul-betul mendorong masyarakat untuk berwirausaha," terang mantan anggota DPR ini.
Ia pun mengapresiasi Ipemi Cabang Bekasi yang sudah mendirikan 30 Warung Muslimah dan diresmikan di Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi, kemarin. Sebelumnya Ipemi Makassar, Bandung, Palembang dan daerah-daerah lain meresmikan Warung Muslimah lebih dulu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga terlaksananya pembentukan warung-warung Muslimah Ipemi di berbagai daerah sebagai upaya membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutur Inggrid dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Kamis (31/8).
Ingrid juga berharap program 'Warung Muslimah' di Bekasi dapat ditindaklanjuti dalam hal pembinaan, berupa bantuan modal baik dari pemerintah, perbankan, CSR perusahaan.
Untuk program Warung Muslimah ini, Ipemi Bekasi telah melakukan MoU dengan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah) Patriot dalam hal pemberian modal khusus untuk para pelaku UKM di Bekasi.
"Jika hal tersebut dilakukan secara kontinyu, maka dapat dipastikan kebersamaan dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas para pelaku UKM Muslimah lebih optimal lagi," terang Inggrid.
[wid]
BERITA TERKAIT: