Ditahap awal, Kereta rel listrik (KRL) ini bakal beroperasi hingÂga Cikarang, dan rencananya diresmikan di Bulan SeptemÂber 2017. "Sementara untuk melayani kebutuhan Kereta Api di Karawang-Cikampek-Purwakarta, KAI masih memanÂfaatkan rangkaian kereta lokal yang berhenti di stasiun-stasiun tersebut," tutur Senior Manager Humas KAI DAOP I Jakarta, SuÂprapto kepada
Rakyat Merdeka.
Lintasan KRL dari Bekasi hingga Cikarang ini nantinya akan melewati 5 stasiun yang meliputi Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun CibiÂtung, Stasiun Telaga Murni, dan Stasiun Cikarang.
Proyek pembangunan stasiun, dan kabel persinyalan serta lisÂtrik dilakukan bersamaan dengan pembangunan rel ganda
Double Double Track (DDT), sehingga Manggarai hingga Cikarang memiliki 4 lintasan. Diharapkan, DDT akan membuat pergerakan KRL dan kereta jarak jauh bisa dilakukan terpisah.
Direktur Jenderal PengemÂbangan Perwilayahan IndusÂtri Kementerian Perindustrian Imam Haryono memproyeksiÂkan, Karawang bakal menjadi kawasan industri bertaraf inÂternasional yang membutuhkan moda transportasi terintegrasi dan memadai.
"Dalam waktu dekat akan hadir Karawang New Industry City. Konsep yang dikembangkan selaras dengan konsep pengembangan kawasan industri yang diusung Pemerintah, yakni melibatkan masyarakat sekitar, ramah lingkungan, didukung kemajuan teknologi dan inovasi dalam mewujudkan kota industri cerÂdas (
smart industrial city) yang mensinergikan pengembangan kaÂwasan industri ramah lingkungan (eco industrial park) dan kota cerdas (
smart city)," ujarnya.
Dijelaskan, Karawang New Industry City memiliki lima klaster yang terdiri klaster Suku Cadang Otomotif
(Automotive Parts), Material Konstruksi RaÂmah Lingkungan (Green Construction Material), Elektronik
(Consumer Electronic), Logistik dan Pergudangan (
Logistic and Warehousing), serta Inovasi UKM (SME Innovation).
Menurut Imam, perkembangan kawasan industri dalam dua tahun terakhir sangat pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kawasan industri baik dari sisi jumlah maupun luasan.
Dari sisi jumlah, terjadi peningÂkatan sebesar 17,56 persen dari 74 kawasan industri pada tahun 2014 menjadi 87 kawasan industri di tahun 2016. Sementara dari sisi luas, mengalami peningkatan sebesar 64,67 persen dari 36.295 hektar menjadi 59.767 hektare.
Dikerjakan BUMN Bupati Karawang Cellica NurÂrachadiana menyatakan, kerja sama strategis antara pemerintah daerah, BUMN dan investor daÂlam mengembangkan Karawang New Industry City akan memasÂtikan terbukanya pintu lapangan kerja baru di Karawang.
Selain itu, terlaksana juga pembangunan infrastruktur yang berkelas dunia, dan meÂmastikan Karawang menjadi daerah kantong ekonomi baru yang sesuai dengan visi Pemerintah Pusat.
"Karawang memang telah menjadi wilayah yang dilirik banyak pihak karena tingginya intensitas pembangunan berÂskala nasional. Terhitung ada enam proyek nasional yang akan melibatkan Karawang, yaitu pembangunan Elevated Toll Cikampek, Light Rail Transit (LRT), Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, pembangunan Toll Transjawa, dan pembangunan jalur kereta cepat," ujar Cellica.
Selain infrastruktur, KaraÂwang juga merupakan salah satu daerah potensial di Indonesia daÂlam hal industri. Banyak raksasa otomotif dunia dan perusahaan elektronik global bermarkas di Karawang.
"Tidak hanya terkait pengemÂbangan daerah, kondisi ini akan menstimulus terciptanya masyarakat yang berkualitas dan cerdas yang tumbuh dari warga lokal Karawang sehingga menÂciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing secara global," tegas Cellica. ***
BERITA TERKAIT: