Luhut Ingin Divestasi 51% Saham Freeport Beres 2021

Kamis, 24 Agustus 2017, 08:42 WIB
Luhut Ingin Divestasi 51% Saham Freeport Beres 2021
Foto/Net
rmol news logo Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Maritim Luhut Panjaitan menegaskan kewa­jiban PTFreeport melakukan divestasi 51 persen saham, tidak bisa ditawar.

"Apa yang disebut oleh Pak Jonan (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) bahwa Freeport harus divestasi, ya memang begitu. Memang kita harus 51 persen," ungkap Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Luhut mengatakan, bila ne­gosiasi berjalan mulus, dirinya ingin proses peralihan saham juga tidak memakan waktu lama. Targetnya pada tahun 2021 su­dah selesai. Sehingga, Freeport secara mayoritas menjadi milik Indonesia.

Soal tuntutan stabilitas pajak, Luhut mengaku tidak kebera­tan dengan tuntutan Freeport tersebut.

"Dia maunya kan nail down (prosentasenya stabil) Sebe­narnya kita juga enggak kebera­tan, wong kecenderungan pajak kita akan turun kok. Tapi seka­rang lagi dibicarain mengenai kewajiban ke daerah, dan seba­gainya," terang Luhut.

Sementara itu, Menteri ESDM, Ignasius Jonan menegaskan Freeport telah setuju melakukan divestasi sebesar 51 persen.

"Freeport kan mau bicara nanti akhir bulan ini supaya bisa selesai. Kalau nanti kita terima, ya itu salah satu syaratnya harus divestasi. Kalau gak, ya gak kita terima. Kalau pengertian saya ya (PTFI) sepakat," kata Jonan.

Jonan enggan merespons pernyataan juru bicara Freeprot Riza Pratama.

"Kalau saya ketemunya (CEO Freeport McMoran) Richard Adkerson ya, kalau yang lebih junior dari itu kayaknya gak perlu ya," tegas Jonan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA