Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, pengetatan klausul ini terkait dengan cuitan brand ambasador mereka, Ernest Prakasa di media sosial menyoal pertemuan Wapres Jusuf Kalla dengan Ustaz Zakir Naik.
"Cuitan tersebut berdampak negatif ke PT Sido Muncul. Kami merasa dirugikan karena berdampak pada citra perusahaan dan adanya aksi boikot terhadap produk yang kita jual," kata Irwan di Jakarta.
Oleh karena itu, ke depan Sido Muncul akan memperketat klausul perjanjian kerja sama dengan brand ambasador produk mereka.
"Kami akan mencermati postingan-postingannya di Facebook, Twitter, Instagram, nanti dalam kontrak akan kita atur semuanya. Mereka harus tahu batas-batasnya apa saja, akan kita perinci yang menimbulkan keresahan itu poin-poinnya seperti apa, biar jelas, ujar Irwan.
Dikatakan Irwan, apa yang dilakukan Ernest tidak ada hubungannya dengan Sido Muncul.
"Memang bisa terjadi sesuatu, tapi kalau terjadi bukan tanggung jawab perusahaan. Karena dalam perjanjian ditegaskan kewajiban bintang iklan untuk menjaga norma-norma etika dan kesusilaan," ujarnya.
Imbas ke Sido Muncul tersebut bermula dari munculnya hashtag #boikottolakangin. Sebagaimana diketahui, Tolak Angin merupakan produk Sido Muncul.
Terkait kasus cuitan tentang Zakir Naik, Irwan menyebut Ernest sudah menyampaikan permintaan maaf. Ernest mengaku sudah menyesali perbuatannya yang berdampak buruk bagi Sido Muncul.
Sido Muncul juga memutuskan tidak memperpanjang kontrak Ernest Prakasa yang menjadi bintang iklan produk Tolak Angin.
"Ernest kontraknya memang habis bulan depan, kita tidak perpanjang. Kalau pun misalnya kontraknya masih panjang sama kami, akan saya setop, pertama karena permasalahan ini, selain itu kami juga ingin mencari ide baru," tegas Irwan.
[wid]
BERITA TERKAIT: